Menurut Ron Weber, EDP auditing adalah proses
mengumpulkan dan menilai bukti untuk menentukan apakah sistem komputer mampu
mengamankan harta, memelihara kebenaran data maupun mencapai tujuan organisasi
perusahaan secara efektif dan menggunakan harta perusahaan secara hemat.
Perkembangan teknologi komputer yang semakin pesat dirasakan
dampaknya pada dunia auditing. Sekarang hampir semua unit kerja dapat mengolah
datanya sendiri dengan komputer yang mereka miliki. Data yang rumit dan banyak
yang akan diolah menjadi informasi bentuk tertentu yang sukar dan khusus yang
tidak dapat dikerjakan pada unit sendiri, dapat diserahkan pengolahannya pada
Unit Pengolahan Data Elektronik (EDP). Pada umumnya, EDP hanya berfungsi
membantu pengolahan data, sedangkan rancangan sistemnya disusun oleh unit kerja
masing-masing karena unit kerja bersangkutan pasti lebih tahu akan jenis dan
bentuk informasi yang diperlukannya. (Amsyah, 2005)
METODE
AUDIT ELECTRONIK DATA PROCESSING
Pada
saat kita menjadi auditor, ada baiknya kita tidak bersikap ‘sok galak’
atau menyeramkan di depan auditee. Karena dengan sikap tersebut, auditee akan
merasa takut karena mereka merasa sedang diaudit. Hal tersebut akan menimbulkan
ketakutan untuk mengeluarkan data yang sebenarnya. Efek dari perilaku ‘sok
galak’ juga dapat menimbulkan ketidaksukaan auditee terhadap sang auditor,
sehingga dapat berdapak pada hasil auditnya.
Para
auditor sebaiknya melakukan audit tanpa disadari oleh sang auditee. Bersikap
ramahlah kepada sang auditee, sehingga sang auditee pun merasa bahwa kita
merupakan teman mereka yang hendak membantu mereka. Dengan bersikap ramah dan
menjadi teman mereka, mereka tidak akan segan-segan memberikan info tentang
perusahaan mereka.
Pada
saat kita melakukan audit, kita juga perlu membuat proses tersebut senatural
mungkin, seperti mengajak berbicara, sambil memperhatikan EDP perusahaan tanpa
disadari oleh sang auditee. Dengan cara demikian, hasil yang didapat pun akan
lebih akurat.
Dalam
melakukan audit EDP, terdapat tiga metode, yaitu:
- Auditing-around the Computer
Yaitu
pendekatan audit dengan memperlakukan komputer sebagai kotak hitam, teknik ini
tidak menguji langkah-langkah proses secara langsung, hanya berfokus pada input
dan outpt dari sistem komputer.
- Auditing-through the Computer
Yaitu
pendekatan audit yang berorientasi komputer secara langsung berfokus pada
operasi pemrosesan dalam sistem komputer dengan asumsi bila terdapat
pengendalian yang memadai dalam pemrosesan, maka kesalahan dan penyalahgunaan
dapat dideteksi.
- Auditing-with the Computer
Yaitu
pendekatan yang menggunakan komputer (audit software) untuk membantu
melaksanakan langkah-langkat audit.
Referensi
Alamsyah,
Zulkifli. 2005. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar