a. Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan adalah semua usaha sadar untuk
menemukan, menyelidiki dan juga meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai
macam segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi tersebut dibatasi supaya dapat
dihasilkan berbagai macam rumusan yang pasti. Ilmu memberikan suatu kepastian
dengan membatasi lingkup pandangannya, serta kepastian ilmu didapat dari
keterbatasannya.
b.
Teknologi
Teknologi
adalah sebuah pengetahuan yang ditujukan untuk menciptakan alat, tindakan
pengolahan dan ekstraksi benda. Istilah "teknologi" telah dikenal
secara luas dan setiap orang memiliki cara mereka sendiri memahami pengertian
teknologi. Teknologi digunakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan dalam
kehidupan kita sehari-hari, secara singkat; kita bisa menggambarkan teknologi
sebagai produk, proses, atau organisasi. Selain itu, teknologi digunakan untuk
memperluas kemampuan kita, dan yang membuat orang-orang sebagai bagian paling
penting dari setiap sistem teknologi.
Teknologi juga merupakan aplikasi dari sains untuk memecahkan masalah. Tapi apa yang harus kita ketahui adalah bahwa teknologi dan sains adalah subyek yang berbeda yang bekerja dari tangan-ke-tangan untuk menyelesaikan tugas tertentu atau memecahkan suatu masalah tertentu.
c. Kaitan
Ilmu Pengetahuan & Teknologi
Ilmu
memegang peranan penting bagi negara-negara berkembang dalam proses peningkatan
standar hidup, kesejahteraan, dan melindungi sumber daya alam dan keanekaragaman
hayati. Negara-negara berkembang menghadapi berbagai tantangan jangka pendek
dan jangka panjang. Perubahan penggunaan lahan melalui penggundulan hutan dan
perubahan lahan pertanian akibat aktivitas sosio-ekonomi di daerah tangkapan
air di hulu, telah menyebabkan terjadinya berbagai kerusakan lingkungan dan
infrastruktur akibat bencana yang ditimbulkannya. Kerusakan lingkungan di
daerah tangkapan air, menyebabkan kelangkaan air bersih di berbagai negara,
selain bencana banjir ketika musim penghujan.
Komunikasi
ilmu terhadap masyarakat dan pemahaman masyarakat terhadap ilmu merupakan
subyek riset yang relatif baru di lingkungan akademis, namun berkembang untuk
dipelajari lebih lanjut untuk mendukung proses pengambilan kebijakan publik.
Pemahaman yang baik terhadap dinamika kompleksitas ilmu dan interaksi ilmu
dengan masyarakat, berguna dalam peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap
ilmu dan akhirnya berkembang menjadi suatu sistem pengelolaan dan kontrol
sosial masyarakat terhadap ilmu.
Dalam komunikasi
ilmu, perangkat komunikasi atau penyampai informasi yang digunakan akan
disesuaikan untuk menciptakan jaminan terjadinya pemahaman dan penerimaan
masyarakat awam terhadap ilmu. Sedangkan aspek ketiga adalah aspek kreativitas,
yang membantu perkembangan kecerdasan dan kapabilitas masyarakat sehingga
menghasilkan kemampuan dalam mengintegrasikan ilmu ke kehidupan sehari-hari.
Ilmu
memainkan peran penting sebagai sebuah agen pembaharu di masyarakat. Sebagai
bangsa yang bergerak ke arah ekonomi berbasis pengetahuan, dibandingkan ekonomi
berbasis sumber daya alam sesuai dengan paradigma tekno-ekonomi, ilmu menjadi
landasan keberhasilan pembangunan ekonomi yang didukung oleh kapasitas dan
kapabilitas sumber daya manusia yang kompetitif.
Ilmu, dan teknologi
memiliki kaitan struktur yang jelas. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan
dua hal yang tak terpisahkan dalam peranannya untuk memenuhi kebutuhan insani.
Ilmu pengetahuan digunakan untuk mengetahui “apa” sedangkan teknologi
mengetahui “bagaimana”. Ilmu pengetahuan sebagai suatu badan pengetahuan
sedangkan teknologi sebagai seni yang berhubungan dengan proses produksi,
berkaitan dalam suatu sistem yang saling berinteraksi. Teknologi merupakan
penerapan ilmu pengetahuan, sementara teknologi mengandung ilmu pengetahuan di
dalamnya.
Ilmu dan
teknologi dalam penerapannya, keduanya menghasilkan suatu kehidupan di dunia
(satu dunia), yang diantaranya membawa malapetaka yang belum pernah
dibayangkan. Oleh karena itu, ketika manusia sudah mampu membedakan ilmu pengetahuan
(kebenaran) dengan etika (kebaikan), maka kita tidak dapat netral dan bersikap
netral terhadap penyelidikan ilmiah. Sehingga dalam penerapan atau mengambil
keputusan terhadap sikap ilmiah dan teknologi, terlebih dahulu mendapat
pertimbangan moral dan ajaran agama.
Ilmu
pengetahuan mendorong teknologi, teknologi mendorong penelitian, penelitian
yang menghasilkan ilmu pengetahuan baru. Ilmu pengetahuan baru mendorong
teknologi baru.
Fenomena Teknologi pada masyarakat sesuai teori Sastrapratedja
(1980)
1. Rasionalitas,
artinya tindakan spontan oleh tehnik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan
perhitungan rasional.
2. Artifisialitas,
artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah.
3. Otomatisme,
artinya dalam hal metode, organisasi, dan dan rumuusan dilaksanakan serba
otomatis.
4. Teknis
berkembang pada suatu kebudayaan.
5. Monisme,
artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung.
6. Universalisme,
artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat
menguasai kebudayaan.
7. Otonomi,
artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar