Rabu, 25 Oktober 2017

2.3 Pemanfaatan Technology SI Modern dalam bidang pendidikan yang berbentuk aplikasi



2.3 Pemanfaatan Technology SI Modern dalam bidang pendidikan yang berbentuk aplikasi

Dewasa ini pendidikan dipandang sebagai suatu aktifitas yang bersifat antisipatoris, yaitu pengadaan aktifitas yang untuk menyongsong perkembangan-perkembangan yang diperhitungkan akan terjadi di masa depan (Buchori, 1994). Postur antisipasi ini ditentukan oleh persepsi suatu masyarakat pendidikan terhadap kecenderungan yang ada, yang ditarik secara inferensial dari fakta-fakta yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu kecenderungan yang terlihat dengan jelas adalah dinamika kehidupan manusia dewasa ini ialah perubahan-perubahan yang dihasilkan kehidupan manusia di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlangsung lebih cepat. Jumlah penemuan (inventions) yang dihasilkan per tahun di berbagai bidang ilmu pengetahuan makin lama makin bertambah sejajar harapan manusia untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Bentuk-Bentuk Pemanfaatan Inovasi dan Teknologi Dalam Bidang Pendidikan
Kegiatan yang harus dilakukan guru dalam belajar-mengajar, antara lain menyangkut perumusan tujuan, pemilihan bahan ajar, metoda dan alat bantu mengajar, kegiatan pelajar, evaluasi hasil belajar, dan manajemen pembelajaran. Beberapa aktifitas tersebut dapat dibantu dengan menggunakan hasil-hasil inovasi dan teknologi. Banyak sekali wilayah dalam pendidikan yang berpeluang untuk memanfaatkan hasil-hasil teknologi, karena berbagai dalam berbagai aspek kehidupan, inovasi dan teknologi sudah mampu menjawab kebutuhan manusia untuk berkembang. Pemanfaatan inovasi dan teknologi dalam bidang pendidikan dapat dikategorikan menjadi dua bentuk yaitu :

a. Penerapan inovasi dan teknologi pendidikan dalam bentuk sistem pendidikan

Inovasi dan teknologi pada tataran ini menjangkau area kebijakan penyelenggaraan proses pendidikan. Contoh dari pemanfaatan inovasi dan teknologi pelaksanaan sistem Cara Belajar Pelajar Aktif (CBSA), Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), atau penambahan jam belajar di sekolah. Pada tataran ini inovasi dan teknologi diterapkan secara massal karena mengarah pada sistem.

b. Penerapan inovasi dan teknologi pada media belajar dan mengajar

Inovasi dan teknologi pada tataran ini menjangkau area yang lebih sempit, yaitu merujuk pada penyelenggaraan proses pendidikan berupa proses belajar mengajar di sekolah, Penerapan yang dilakukan adalah elaborasi hasil teknologi sebagai media belajar di sekolah, misalnya Computer Assisted Instruction (CAI), alat-alat canggih berupa audio visual, alat-alat permainan edukatif atau media cetak berupa buku-buku, serta pengadaan alat-alat laboratorium yang berkualitas

c. Penerapan Inovasi dan teknologi pada konsep pendidikan dan konsep belajar

Inovasi dan teknologi pada tataran ini menjangkau area konseptual pendidikan, misalnya konsep pendidikan yang membebaskan yang diungkapkan oleh Paul Freire, konsep Quantum Learning (Potter dan Hernacki, 2001), Accelerated Learning,
Beberapa area bentuk pemanfaatan teknologi dan inovasi pendidikan yang akan dilakukan juga terletak pada  :
a.         Produksi dan aplikasi media pendidikan
b.         Pelatihan dan pengembangan profesional pendidikan
c.         Pengelolaan sistem belajar jarak jauh
d.         Teknologi informasi dalam pendidikan
Contoh beberapa pemanfaatan antara lain :
a.         Pemanfaatan pada laboratorium pendidikan yang berfungsi melakukan penelitian dan pengembangan model pengejaran yang baik
b.         Pusat Produksi Multimedia Pendidikan yang menghasilkan audio kaset, audio grafis, program video sampai program siaran radio dan TV
c.         Pusat Pengujian sebagai pengelola evaluasi hasil belajar siswa
d.         Perpustakaan
e.         Pusat Penerbitan menerbitkan bahan ajar cetak
f.          Unit-unit kerja lain seperti Pusat Komputer, Biro Administrasi Akademik, Perencanaan, Sistem Informasi


Referensi:
http://blog.ugm.ac.id/2010/07/25/pemanfaaatan-inovasi-dan-teknologi-untuk-pendidikan/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar