2.3
Pengendalian untuk Perangkat Lunak
Pengendalian perangkat
lunak adalah prosedur-prosedur pengendalian yang didisain oleh manajemen
organisasi untuk meminimalkan resiko terhadap perangkat lunak yang diterapkan
agar proses dapat berjalan dengan baik.
Tujuan
Pengendalian Perangkat Lunak
Sistem
perlu dipelihara karena beberapa hal, yaitu :
1. Sistem
memiliki kesalahan yang dulunya belum terdeteksi, sehingga kesalahan-kesalahan
sistem perlu diperbaiki.
2. Sistem
mengalami perubahan-perubahan karena permintaan baru dari pemakai sistem.
3. Sistem
mengalami perubahan karena perubahan lingkungan luar (perubahan bisnis).
4. Sistem
perlu ditingkatkan.
Biaya
pemeliharaan sistem sering diabaikan. Kenyataannya biaya pemeliharaan sistem
merupakan biaya yang cukup besar. Biaya pemeliharaan perangkat lunak telah
terus menerus naik selama 25 tahun terakhir. Beberapa perusahaan membelanjakan
80% atau lebih dari anggaran sistem mereka pada pemeliharaan perangkat
lunak.
JENIS-JENIS PEMELIHARAAN
Pemeliharaan Korektif
Pemeliharaan
korektif adalah bagian pemeliharaan sistem yang tidak begitu tinggi nilainya
dan lebih membebani, karena pemeliharaan ini mengkoreksi
kesalahan-kesahan yang ditemukan pada saat sistem berjalan.
Umumnya
pemeliharaan korektif ini mencakup kondisi penting atau bahaya yang memerlukan
tindakan segera. Kemampuan untuk mendiagnosa atau memperbaiki kesalahan atau
malfungsi dengan cepat sangatlah berharga bagi perusahaan.
Pemeliharaan
Adaptif
Pemeliharaan
adaptif dilakukan untuk menyesuaikan perubahan dalam lingkungan data atau
pemrosesan dan memenuhi persyaratan pemakai baru.
Lingkungan
tempat sistem beroperasi adalah dinamik, dengan demikian, sistem harus terus
merespon perubahan persyaratan pemakai. Misalnya, Undang-Undang Perpajakan yang
baru mungkin memerlukan suatu perubahan dalam kalkulasi pembayaran bersih.
Umumnya
pemeliharaan adatif ini baik dan tidak dapat dihindari.
Pemeliharaan
Penyempurnaan
Pemeliharaan
penyempurnaan mempertinggi cara kerja atau maintainabilitas (kemampuan untuk
dipelihara). Tindakan ini juga memungkinkan sistem untuk memenuhi persyaratan
pemakai yang sebelumnya tidak dikenal.
Ketika
membuat perubahan substansial modul apapun, petugas pemeliharaan juga
menggunakan kesempatan untuk mengupgrade kode, mengganti cabang-cabang yang
kadaluwarsa, memperbaiki kecerobohan, dan mengembangkan dokumentasi.
Sebagai
contoh, kegiatan pemeliharaan ini dapat berbentuk perekayasaan ulang atau
restrukturisasi perangkat lunak, penulisan ulang dokumentasi, pengubahan format
dan isi laporan, penentuan logika pemrosesan yang lebih efisien, dan
pengembangan efisiensi pengoperasian perangkat.
Pemeliharaan
Preventif
Pemeliharaan
Preventif terdiri atas inspeksi periodik dan pemeriksaan sistem untuk
mengungkap dan mengantisipasi permasalahan.
Karena
personil pemeliharaan sistem bekerja dalam sistem ini, mereka seringkali
menemukan cacat-cacat (bukan kesalahan yang sebenarnya) yang menandakan permasalahan
potensial. Sementara tidak memerlukan tindakan segera, cacat ini bila tidak
dikoreksi di tingkat awal, jelas sekali akan mempengaruhi baik fungsi sistem
maupun kemampuan untuk memeliharanya dalam waktu dekat.
Manfaat Pengandalian Perangkat Lunak
Ada
beberapa manfaat dari pemeliharaan software, yaitu sebagai berikut :
1.
Dapat memastikan kesesuaian dengan kebutuhan fungsionalitas teknis software.
2.
Dapat memastikan kesesuaian kebutuhan pihak manajerial mengenai jadwal dan
budget.
3.
Dapat meningkatkan efisiensi software berikut juga aktifitas pemeliharaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar